clear..

Lihatlah betapa teduhnya suara tetesan hujan yang membasahi daun-daun sampai ke tanah. Kau tidak akan mengerti jka hanya menikmatinya dengan melihat dan mendengar, cobalah berpikir ada apa dibalik semua itu.

Bagiku hujan adalah pelajaran, 
bukan hanya hujan,
tetapi semua kejadian menakjubkan dibumi ini.
Hujan memberitahuku 
bahwa bumu adalah tempat tinggal yang suci
yang harus selalu dibersihkan dari
efek kenakalan hati dan pikiran manusia yang penuh dosa.

Hujan memberitahuku suara tetesan air tidak selamanya berarti kesedihan, Hujan pun memberitahuku bahwa diatas langit masih ada tempat paling tinggi daripada gedung-gedung pencakar langit yang megah dan besar.

Tapi mengapa, mengapa manusia berusaha mengalahkan atmosfer-atmosfer indah disana? Mereka tidak sadar, semua yang mereka usahakan untuk kebahagiaan hanya sia-sia tanpa ia menerti maksud dan tujuannya.

Pemimpinku, bacalah sepercik surat ini ‘Keadilan tidak lagi ditegakkan disini’.

Mengapa mereka membenarkan yang berkhianat dan mengkhianati kebenaran itu sendiri? Mengapa? Apa ini yang namanya kezhaliman yang abadi?
Mereka berpikir cukup dengan hati puas, semua akan baik-baik saja dengan sendirinya, Hanya memahami cinta saja manusia tidak akan sanggup mendefinisikan kejelasan hatinya..

Serakah, sisi yang selalu mereka penuhi terlebih dahulu, tanpa niat tanpa berpikir karena tidak bisa menahan nafsunya sendiri. Tentang cinta, mereka sulit sekali untuk ‘merelakan’ sesuatu yang disukai menghilang. Segala sesuatu tidak ada yang abadi dan sempurna, mengapa mereka masih ingin menjadi sempurna?

Terbiasalah menjadi biasa saja. Ucapkanlah segala sesuatu tentang kebenaran walaupun pahit dan menyakitkan, kita harus menjadikan negri ini jujur dan adil.

Kau tau sobat? Tanah kami sudah tidak bersih, ayo bersihkan dengan kebaikan sebagai mana kita dilahirkan. Tanpa dosa, tanpa salah, tanpa kesedihan, tanpa kekecewaan. Aku rindu




Komentar

Postingan Populer