Celotehanku Tentang Gunung Kasih Sayang

Tempat ini sakral, mari belajar dari sejarah

waktu memang penguasa terkejam
melebihi jarak
tapi kita bisa belajar
temu bukan berarti awal
pisah bukan berarti akhir
Adam jauh diujung pandang
Hawa bergidik dingin sepi
keduanya saling pinta
semesta telah merestui, maka
hati mana yang tak jadi satu?



tentang mimpi ayah
Ismail hanya terdiam
akui perintah
takut didalam pinta
Ibrahim teguh akan bukti
cinta-Nya tak tertandingi
kasih tak letih
abdi kuat kepada semesta
hanya mengharap ridho-Nya
tentang firasat Umar dan Abu Bakar
islam telah sempurna
raut umat bahagia
dalam hati khawatir menerpa
ternyata itulah untaian ayat terakhir
dari mulut kekasihnya, Muhammad


jarak, waktu,
bahaya, aman,
bahagia, sedih
tak membatasi do'a hamba kepada Rabbnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer