Sejarah Peradaban Islam

         


Sejarah adalah ilmu yang mempelajari masa lalu untuk membantu kita dalam menganalisis masalah-masalah dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam artian kita belajar dari pengalaman-pengalaman orang yang mengalaminya terlebih dahulu.

Peradaban adalah suatu identitas hasil budidaya manusia secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik dan metafisik. Aspek fisik dalam peradaban manusia sebagaimana yang kita lihat dengan kasat mata, yakni museum, bangunan, prasasti, patung, batu nisan dan lain-lain.

Sedangkan, aspek metafisik dalam peradaban manusia yakni hal-hal yang kasat rasa. Seperti pendidikan, agama, adat istiadat, ekonomi, social, politik.

Islam adalah agama yang diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk mengatur kehidupan manusia di dunia. Agama Islam adalah agama yang mengatur umat manusia hingga ke segala aspek kehidupan.

Dari bangun tidur sampai sebelum tidur, dari sebelum makan, selama makan sampai setelah makan. Islam adalah agama yang sangat kompleks dan memiliki sifat absolute. Kitab sucinya, Al-qur’an adalah kalam Allah subhanahu wa ta’ala yang dapat menyesuaikan seluruh penjuru tempat, zaman dan persoalan.

Sejarah Peradaban Islam ialah sejarah yang mempelajari perubahan atau perkembangan  yang dibawa oleh agama islam.

Agama islam adalah agama samawi, yakni agama yang diturunkan dari langit. Agama yang tidak dicampur-adukkan tatanannya oleh tangan manusia. Sebaik-baik aturan dan sistem adalah Agama Islam.

Sejak Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu dari Allah, islam mengalami perkembangan yang sangat pesat. Islam membawa energi positif kepada umat manusia. Dari zaman kebodohan hingga kini zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Al-qur’an adalah mukjizat bagi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak ada bacaan yang nilainya setinggi Al-qur’an. Sebagaimana kita ketahui, membacanya mendapat pahala.

Al-qur’an adalah gengaman umat islam dalam mewujudkan peradaban yang maju. Dimulai dari segi kebiasaan dan akhlak mulia yang dicontohkan Nabi Muhammad shallallhu ‘alaihi wa sallam kepada sahabat dan keluarganya. Hingga Nabi Muhammad mendapat gelar “Al-Amin” dari Bangsa Arab, karena perkataan dan sikapnya yang selalu jujur beliau sangat dipercaya oleh Bangsa Arab.

Kemuliaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapat sambutan dan tentunya mendapat penolakan. Ada yang menjemput hidayah dengan memeluk Agama Islam, ada yang menolak memeluk Agama Islam dan beralih memerangi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak yang mau memeluk Agama Islam sebagai penuntunnya hidup.

Sejarah mengatakan, ada sekelompok orang yang sangat membenci Nabi Muhammad hingga ingin sekali membunuhnya. Berbagai macam cara mereka lakukan demi mendapat penggalam kepala Nabi Muhammad. Karena kampung halamannya yang enggan menerima dakwah Nabi Muhammad, Allah subhanahu wa ta’ala membantu Nabi Muhammad dengan menurunkannya petunjuk, yakni hijrah ke Kota Habasyah, namun karena tidak adanya perubahan dan terjadi penolakan yang sama. Allah memerintahkan beliau untuk hijrah ke Kota Yatsrib yang sekarang dikenal dengan Kota Madinah Al-Munawwarah. Hijrah sendiri bermakna pindah atau bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Penduduk Yatsrib menyambut umat islam yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan penuh haru bahagia, begitupun muslim yang datang ke Kota Madinah.

Semenjak kehadiran Islam ke Kota Madinah, keadaan masyarakat semakin sejahtera dan makmur. Ilmu pengetahuan berkembang, perdagangan berlangsung dengan kejujuran dan akad yang jelas, pemerintahan diserahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan pusat seluruh kegiatan penduduk Madinah adalah Masjid.

Islam tidak menetap hanya pada satu titik, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan dakwahnya ke wilayah lain. Salah satunya ke Kerajaan Romawi dan Kerajaan Persia.

Agama Islam meluas ke seluruh penjuru dunia dan diterima dengan baik. Mengapa? Karena Agama Islam bersifat Universal dan Absolut. Islam tidak memaksa dan memiliki peranan penting untuk menata kehidupan umat manusia dalam segala aspek.

Bahkan islam mampu menaklukan kerajaan-kerajaan yang tangguh dan mampu menyejahterakan bangsa-bangsa, kerajaan-kerajaan, dan penduduk yang hidup dalam kemelaratan dan kemiskinan, baik harta maupun ilmu pengetahuan. Dengan izin dan ridho Allah subhanahu wa ta’ala Islam merubah bangsa yang tertinggal menjadi bangsa yang maju dan berkualitas, merubah bangsa yang bodoh menjadi bangsa yang pintar dan cerdas. Al-qur’an sebagai pedoman dan penuntun umat islam dalam menjalani kehidupan.

Setiap langkah pasti memiliki pengalam jatuh, begitupun dengan perkembangan islam. Tetapi, umat muslim selalu berhasil bangkit kembali menyongsong cahaya yang mereka bawa. Salah satu dari puluhan sejarah.  Islam dengan segala kekayaannya mampu menembus tembok Konstantinopel. Kekayaan yang dimaksud adalah kaya akan ilmu pengetahuan, kaya akan tekad dalam menyebarkan kebaikan. Konstantinopel adalah kota yang sangat sulit untuk ditaklukan sepanjang sejarah, sampai akhirnya seorang anak muda gagah berani yang menjadi pemimpin penaklukan Konstantinopel, yakni Muhammad Al Fatih.

Kemenangan ini telah disampaikan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits, Beliau ditanya oleh seorang sahabat “Ya Rasulullah, mana yang lebih dahulu jatuh ke tangan kaum muslimin, KOnstantinopel atau Romawi?” Nabi menjawab, “Kota Heraklius(Konstantinopel)”. (H.R Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim).

Juga dalam haditsnya disebutkan bahwasannya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Kota KOnstantinopel akan jatuh ke tangan islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada dibawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (H.R Ahmad bin Hanfal Al-Musnad).

Kehebatan pasukan Al-Fatih mematahkan sejarah yang dipercayai bahwa Konstantinopel adalah kota yang tidak akan bisa ditaklukan. Pasukan ini membuktikan bahwa janji Allah subhanahu wa ta’ala dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sekedar kalimat manis, tetapi ini adalah janji yang pasti ditepati dan pasti terjadi.

Islam bukanlah sekedar agama, melainkan sebuah peradaban dan penutun kehidupan umat manusia. Islam selalu membawa perubahan baru kepada orang yang memeluknya. Menentramkan hati, menyejukkan pikiran dan mengatur perilaku. Hal terkecil dalam kehidupan telah diatur. Bahkan ilmu pengetahuan yang dibawa oleh Agama Islam sangat dibutuhkan dalam kehidupan, seperti Mawaarits. Ilmu ini dibutuhkan untuk membagikan warisan setelah meninggalnya seseorang.

Adapun sistem pemerintahan yang sangat kompleks, yakni Khilafah. Khilafah adalah sistem pemerintahan yang wilayahnya tidak berbatas satu negara melainkan seluruh penjuru dunia dibawah satu kepemimpinan dengan hukumnya syariat islam. Jikalau Khilafah ditegakkan, maka yang terjadi selanjutnya adalah ketenangan dan kesejahteraan selamanya di dunia.

Islam agama rahmatan lil ‘aalamiin, melindungi seluruh umat. Islam, agama yang menjadi inspirasi bangsa-bangsa barat. Contoh masalah yang belum lama terjadi, yakni BlackLivesMatters. Orang barat menyuarakan hak hidup untuk orang yang berkulit lebih gelap. Sedangkan Islam sudah tidak perlu menyuarakan dan meminta hak hidup untuk orang-orang yang berkulit gelap. Karena islam tidak memandang fisik, Islam tidak menyelisishi warna kulit, ras dan bangsa. Dalam kisahnya, Bilal ibn Rabbah seorang budak bangsawan di Bangsa Arab yang disiksa. Kemudian dimerdekakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Telah banyak bukti kehebatan Agama Islam. Dengan ini marilah kita meningkatkan iman kita, menguatkan ibadah kita dan menajamkan akal kita.

-         Nur Aini




Komentar

Postingan Populer