fitaler
sejauh aku melangkah
menapaki setiap jejak
menelan pelajaran
pembeda bathil dan haq
ada beberapa hal yang menabrak dinding logika ku
perihal benar dan salah
perihal sehat dan sakit
perihal indah dan buruk
yang indah atau buruk memang relatif
relatif mengiringi filter pilihan selera
indah dan buruk akan ternilai
sejauh mana mata melihat
melihat itu tentang metafisik
hal yang masih ada tingkatannya
yang bisa diukur
yang bisa diteliti fisik secara ilmiah
jika ada yang cantik, akan ada yang lebih cantik
seberapa banyak kecantikan itu terlihat
tak akan jumpa dengan ujungnya kecuali dengan filter selera
perihal sehat dan sakit ini
juga relatif
relatif sebagaimana indah dan buruk
mereka lebih mengiringi pola pikir
sehat dan sakit berada pada lapisan tengah
dan nyatanya,
lebih banyak yang di-maklum-i tentang ini
toleransi akan rasa
juga lebih dijunjung tinggi dan memang terbukti
tak seperti si indah dan si buruk
karena diluar sana banyak yang menyuarakan
bahwa tak ada pembeda, entah indah atau buruk rupa seseorang
tapi tetap saja mereka melakukan hal yang bersifat diskriminatif
meski tanpa sengaja
apa boleh buat?
untuk sedih juga tak perlu perizinan orang lain kan?
perihal haq dan bathil
menyertai sebuah eksistensi
menyertai keyakinan dan pembuktian
hal yang paling diremehkan sekitar
tapi mereka tak sadar
bahwa ini berpengaruh kepada orang lain
banyak dari mereka dibungkam
dikekang opininya
ada pula
si kutu buku yang keras kepala
membaca banyak buku tanpa berguru
menyuarakan opini sekeras2nya
tapi enggan mendengar opini lainnya
ayyuhannaas,
perkara haq dan bathil
benar atau salah
tidaklah relatif
jika perihal ini kau sebut relatif
jangan salahkan 1+1=11
atau bahkan kuning campur biru akan menghasilkan warna merah
jika bagimu kebenaran itu tidak ada
dan segala hal bersifat relatif
aku akan mengaggapmu kera berakal, bukan manusia
dan kau dilarang menyalahkanku
karna kebenaran itu relatif, harusnya kau membenarkan opiniku
relatif bukan?:)
menghindari hal gila semacam itu terjadi
mari pulang dan kembali
kebenaran harus diuji
harus diukur
jika benar, ya diyakini dan dibuktikan
terjadi berulang kali atau menjadi kebiasaan
tidak bisa dijadikan pedoman kebenaran
itulah kekeliruan pemahaman tentang kebenaran
jadi, letakkanlah filter relatif pada tempatnya:)
Komentar
Posting Komentar