sibuk menjadi

Menjadi sesuatu yang tidak sesuai keinginan kita memang melelahkan. Menjadi apa yang orang lain inginkan hanya akan meninggalkan kesia-siaan, karena berkaca sebanyak apapun pantulannya hanya akan menampilkan orang lain.


Jika melakukan sesuatu untuk mendapatkan hati orang lain, apakah kamu rela melakukan keburukan demi mendapatkan perhatiannya?


Jika melakukan sesuatu untuk mendapatkan hati orang lain, apakah kamu bersedia melakukan kebaikan demi mendapatkan perhatiannya?


Padahal, semua akan berakhir pada diri sendiri. Jawaban, balasan hingga apresiasi.



Menjadi diri sendiri,

Namun, pada hakikatnya diri sendiri hanyalah seorang manusia yang banyak salah dan keliru daripada benarnya. Lalu bagaimana kita mau benar-benar bersandar melakukan sesuatu sesuai keinginan kita?

Dan sebuah keniscayaan jika terbilang egois karena dengan 'menjadi diri sendiri' belum tentu menjadi sesuatu yang bisa diterima orang lain.


Begitulah jika kita sibuk menjadi apa yang manusia inginkan, selalu kurang, tidak pernah puas, bahkan bisa saja suatu hari berkhianat dari ucapannya sendiri.

Lalu, mengapa masih bingung sedangkan Dia sudah memberitahumu sejak lama melalui surat cinta-Nya?


Manusia hanyalah seorang hamba.

Lalu mengapa masih saja tertatih berusaha membudak dengan menjadi apa yang mereka mau sedang mereka juga tidak bisa membantumu?


Padahal hanya dengan mengikuti petunjuk-Nya, kita akan merasa tenang dan cukup. Tentu hanya Dia yang tahu bagaimana hidup yang baik di tempat yang fana ini, karena Dia-lah penciptanya, Dia-lah yang membuat buku panduan cara hidup di sini, di dunia. Maka selaraskan antara teori dan tindakan.


Mari bersama sibuk menjadi apa yang Allah ridhoi dengan menaati perintah-Nya, meneladani Rasul-Nya dan jauhi larangan-Nya. Untuk hidup lebih baik, bahagia dan tenang.

Komentar

Postingan Populer