Memilih nilai dan resiko

Saat ini, aku berada dalam fase dimana pertimbanganku hanya berakhir pada "Meskipun aku sakit, apakah Allah ridho akan hal ini?"


Kita tidak pernah tau akhir dari sebuah pilihan. Entahlah pernikahan bisa kandas dengan kata cerai, persaudaraan bisa berantakan karena ego, atau persahabatan yang runtuh karena perbedaan perspektif.


Setidaknya, jika yang terjadi adalah apa yang tidak diharapkan, semoga semua pilihan secara sadar karena ingin mengharap rahmat Allah, bukan semata-mata hawa nafsu.


Sudahlah sakit, merugi, bertumpuk pula dosa.

Apapun itu urusan atau pilihan, ku usahakan semua karena mengharap validasi dari Allah Sang Khaliq, bukan dari makhluk.

Komentar

Postingan Populer