rahasia genggam-Nya

milik siapa rasa cinta itu?
bagaimana bisa cinta berubah-ubah?

kita harus memahami bahwa urusan cinta
bukanlah milik seorang makhluk
melainkan milik Sang Pencipta

Berapa kali sakit hati karena 
berekspektasi tinggi kepada manusia?
Sekuat apa berlari menjauh dari euforia?
Jelas indah tapi menyakitkan

Kita sering kali salah kaprah
Merasa bisa mengendalikan hati
Merasa bahwa AKU lah yang jatuh cinta

cinta tumbuh dalam hati manusia
manusia tetaplah tempat lupa
sering kali salah
maka jangan heran jika menyakiti hati

Bagaimana kita bisa mengatur kapan kita akan menangis? kapan kita akan tertawa?
Mengapa ketika melihat anak kucing kelaparan kita sedih?
Mengapa melihat senyuman seseorang kita bisa ikut tersenyum?

《 وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَىٰ 》
dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, (An-Najm:43)

kita ini, saking rapuhnya sampai urusan hati sendiri saja tak mampu. sampai urusan tangis dan tawa pun Allah yang menggenggamnya.

maka disini lah kita paham, kalau tertawamu memperlihatkan gigimu diantara senyum simpulmu itu hanya untuk Allah. apalagi urusan cinta?

dan ketika Allah memberi kita rasa cinta, Dia sedang menguji kita "tidak semua cinta itu harus terbalas dengan apa yang kita inginkan, karena Allah ingin melihat dengan cinta itu, kita lebih taat kepada-Nya atau malah berkubang dalam dosa."

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran. Bahwa Allah memberi kita kemampuan dalam mengelola pikiran dan tubuh kita untuk melangsungkan hidup, untuk bekerja dan bermuamalah dengan yang lain.

Tapi dalam urusan cinta, kita lemah.

Di dunia ini ada kurang lebih 7 miliar manusia, tapi kenapa hanya kepada 1 orang kamu tergila-gila? Bahkan ada yang lebih spesial dari dia. Padahal bisa memilih sesuka hati. Tapi kembali lagi, bisakah kita memaknai cinta yang sebenarnya kepada seseorang? bisakah kita mengaplikasikannya dengan haq?

Urusan hati, memang selalu jadi rahasia semesta. Hari ini bahagia, besok sedih. Jam 1 penuh tawa, jam 4 penuh tangis. Tragis memang

Adapun pengalaman sepasang suami istri, suaminya bertanya "bu, diantara 5 anak kita, siapa yang paling kamu cintai?". Ibu pun menjawab dengan santai "ibu sayang semua nya dong". Bapak meyakinkan  "pasti ada 1 orang yang paling ibu nomor satukan diantara 5". Ternyata benar, ada 1 anak yang paling membuat ibu ini menangis karena senang dan sangat mirip dengannya.

Kita tidak bisa memaksa untuk cinta kepada siapa, tapi kita perlu menghargai orang yang mencintai kita. Jelas 4 anak ibu yang lain sangat mencintai ibu. Itu dia mengapa kita perlu belajar apa cinta itu sebenarnya.

mendapatkan, memiliki, kemudian berkorban, mempertahankan.

atau justru memendam, merelakan, mengikhlaskan?

cinta Allah yang paling tulus, kita perlu meneladani bagaimana Allah mencintai makhlukNya. Maka jangan gunakan alasan rasa untuk memenangkan nafsu. Syari'at dan resiko adalah pengawal.

jadi cintamu itu apa?

apakah untuk beribadah?
apakah benar tulus cinta?
apakah demi seonggok status?
apakah karena haus pergaulan?

semoga Allah menuntun kita kepada cinta yang abadi:)

الله مقلب القلوب

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer