differences between hear and listen

Dalam Surah Al-Anfal

وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ قَالُوا۟ سَمِعْنَا وَهُمْ لَا يَسْمَعُونَ (٢١)

dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) yang berkata "Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan.

«ولا تكونوا كالذين قالوا سمعنا وهم لا يسمعون» سماع تدبر واتعاظ وهم المنافقون أو المشركون.

(Dan janganlah kalian menjadi sebagai orang-orang yang berkata, "Kami mendengar; padahal mereka tidak mendengarkan) secara sadar dan penuh dengan pengertian, mereka adalah orang-orang munafik dan kaum musyrikin


(٢٢) إِنَّ شَرَّ ٱلدَّوَآبِّ عِندَ ٱللَّهِ ٱلصُّمُّ ٱلْبُكْمُ ٱلَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ

Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun.

«إن شرَّ الدواب عند الله الصمٌّ» عن سماع الحق «البكم» عن النطق به «الذين لا يعقلونـ» ـه.

(Sesungguhnya binatang, makhluk-makhluk yang seburuk-buruknya di sisi Allah ialah orang-orang yang tuli) tidak mau mendengarkan perkara yang hak (dan bisu) tidak mengucapkan perkara yang hak (yang tidak mengerti apa pun) tentang perkara yang hak.


(۲۳)  وَلَوْ عَلِمَ ٱللَّهُ فِيهِمْ خَيْرًا لَّأَسْمَعَهُمْ ۖ وَلَوْ أَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوا۟ وَّهُم  مُّعْرِضُونَ 

Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu).

«ولو علم الله فيهم خيرا» صلاحا بسماع الحق «لأسمعهم» سماع تفهم «ولو أسمعهم» فرضا وقد علم أن لا خير فيهم «لتوَّلوا» عنه «وهم معرضون» عن قبوله عنادا وجحودا.

(Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan pada mereka) bakat yang baik di dalam mendengarkan perkara yang hak (tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar) dengan pendengaran yang disertai pemahaman. (Dan jika Allah menjadikan mereka dapat mendengar) sebagai perumpamaan, karena Allah telah mengetahui bahwa tidak ada kebaikan dalam diri mereka (niscaya mereka pasti berpaling juga) dari perkara yang hak itu (sedangkan mereka memalingkan diri") dari menerima perkara hak yang mereka dengar itu karena keras hati dan ingkar.

💬

To Listen to : Mendengarkan

To Hear : Mendengarkan

tapi memiliki makna pengaplikasian yang berbeda.

do you hear that voice?

apakah kamu dengar suara itu?

dengan HEAR ini, seseorang mendengar tanpa sadar, dengar yang kebetulan lewat aja di telinga(?) bahasa kitanya mah "kedengeran"

okey now, listen to me

baik, sekarang dengarkan aku

kalau LISTEN ini, seseorang mendengar dengan penuh. full attend, listen attentively. mendengar sekaligus memperhatikan. itu dia kenapa harus ada conjunction 'to'

begitupun kita dalam mendengar nasihat. jangan sampai kita just hear the advice but our heart cant feel it. kita harus menggunakan LISTEN TO ketika mendengarkan nasihat.

mendengar dengan perhatian yang fokus dan berpikir. sebagaimana dosen menjelaskan, kita harus letakkan semua barang dan buang pikiran2 untuk memahami penjelasannya. begitupun dengan kebaikan.

karena jika salah penggunaan, antara HEAR dan LISTEN TO. kalimat-kalimat yang terlontar belum tentu sampai menyentuh pemahaman dan kepekaan.

jika kita perhatikan, bayi ketika lahir pasti menangis. Padahal dia belum bisa melihat, belum juga bisa berbicara. Bahkan sense of feel nya belum bekerja dengan baik. Tetapi ia menangis. Karena Allah menciptakan manusia utuh, dan yang pertama aktif adalah pendengarannya. seperti ayat dibawah ini. 

Kenapa yang didahulukan itu "as-sam'a" bukan "af idah" atau pun "abshor" ?. Bayi yang baru lahir belum bisa melihat, bebircara, atau bahkan merasakan jatuh cinta. Tapi ia bisa mendengar, tanda bahwa Al-quran sudah terlebih dahulu memberi indikasi proses kehidupan manusia. 

Semoga Allah memberi kita hidayah agar kita diberi pemahaman terhadap ketaqwaan, diberi kecintaan dalam menjalankannya dan dianugerahi keistiqomahan dalam implementasinya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer