is that a weakness??



Dalam bekerja sama, kita memang butuh mengorbankan ego. Entah karena argumen yang tidak diterima, kritikan dari partner yang bahasanya bintang 1⭐, atau bahkan karena komunikasi yang lemah. 

Kita tidak bisa menerka-nerka apa yang akan terjadi pada diri kita, walaupun satu detik pun. 

Perasaan "ga enakan" bisa jadi bumerang untuk kita yang berada dalam organisasi, apalagi kamu adalah anak bawangnya. Eh bukan, maksud ku adalah sosok yang tidak banyak berpengaruh. 

Adakalanya mungkin kamu butuh bantuan, tapi melihat partner sedang asik nonton series kesukaannya, bermain ML, scroll tiktok atau bahkan chatting dengan kekasihnya. Pasti yang kamu pikir adalah "takut ganggu, ga enakan". Wah! kamu baik banget sudah memberi dia kesempatan untuk memenuhi egonya meskipun dalam waktu kerja. 

Tapi apakah pernah kamu mencoba untuk mengajaknya bekerja sama? mencoba menegurnya? atau bisakah kamu melakukan hal yang sama kepadanya dengan membiarkan ia mengerjakan semuanya sendiri? aku yakin kamu pasti akan menjawab "ih ga enakan".
 

Kau tahu? Itulah kelemahan mu.

Tugas organisasi adalah hal yang sudah menjadi ikatan dan tuntutan yang wajib kita penuhi bersama. Sebaiknya kamu ingatkan ia atas kewajiban itu karena profesionalitas tidak akan bisa dikalahkan oleh perasaan. Disiplin dan ikhlas adalah kunci utama nya. 

Karena dengan begitu, ia akan terbiasa menyakitimu, membiarkanmu sakit, membiarkanmu jenuh dengan alasan "dia gapapa kok". Meskipun tidak secara langsung, tapi itu bisa menjadi kebiasaan buruk yang berakar. 

Jangan biarkan hal itu menjadi permanen dalam dirimu. Kau tau hal apa yang sangat menyedihkan? Kebaikan orang lain yang dimanfaatkan untuk memenuhi ego sendiri.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer